tag:blogger.com,1999:blog-1909740518900551665.post3443744994023531450..comments2014-06-12T13:18:56.189+07:00Comments on Cross The Road and Back Again: Diana Wynne Jones - Howl’s Moving Castleravenhttp://www.blogger.com/profile/14386146140151455927noreply@blogger.comBlogger9125tag:blogger.com,1999:blog-1909740518900551665.post-77796313222082925852009-07-17T15:36:59.125+07:002009-07-17T15:36:59.125+07:00oh ya ketinggalan soal point 4.
raven mengatakan....oh ya ketinggalan soal point 4.<br /><br />raven mengatakan...<br />4. Maksudku waktu Michael bilang 'orang berbaju hijau itu!'.. tapi orang yang dimaksud nggak munci=ul langsung dalam cerita ya?<br /><br />V: maksudnya raven apakah si Pangeran Justin muncul langsung dalam cerita? kalo itu maksudnya, Pangeran Justin hanya muncul dengan utuh pas terakhir setelah miss angorian mati dan seluruh kutukan mereka terlepas. Sebelumnya, dia hanya muncul dalam cerita Lettie dan sebagai badan tanpa kepala di castle nya witch of the waste.VeeYnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1909740518900551665.post-49911030746644634402009-07-17T15:21:01.239+07:002009-07-17T15:21:01.239+07:00tentang mantra penyeimbang duel, aku lupa ada bagi...tentang mantra penyeimbang duel, aku lupa ada bagian kalah duel karena bersin hehehe.. ya make sense, awalnya aku pikir itu karena efek psikologi sehingga si 'bocah' itu trus jadi pede dan berusaha keras sehingga menang, tp trus dipikir2 lebih lanjut, aku jadi mikir bahwa ada kemungkinan emang manjur. tapi ternyata karena bubuk lada yang ditebarkan bikin lawannya bersin ya hehehe<br /><br />soal Calcifer jadi Jin Api, aku juga ngga setuju tuh. tp akhirnya pasrah karena aku ngga nemu juga mo diterjemahin jadi apa =PVeeYnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1909740518900551665.post-91345700789242686462009-07-17T13:42:32.000+07:002009-07-17T13:42:32.000+07:00soal terjemahannya..
nggak kepikiran kalau itu yan...soal terjemahannya..<br />nggak kepikiran kalau itu yang dimaksud Lettie. Kalau memang begitu (‘kedekatan’ mereka beberapa lama ini bukanlah kesalahan) aku setuju sih. hehehe...<br /><br />soal 'nenek sihir', menurutku sah-sah aja.. itu karena barat nggak membedakan nenek sihir dengan penyihir muda, tapi di kita ada perbedaannya, jadi tunjukkan saja :/<br /><br />aku nggak suka di bagian Calcifer disebut 'Jin Api'. Aslinya kan 'Fire demon'..<br />tapi nggak kepikiran juga bagusnya diterjemahin jadi apa ya...ravenhttps://www.blogger.com/profile/14386146140151455927noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1909740518900551665.post-44515514260910628372009-07-17T13:39:46.178+07:002009-07-17T13:39:46.178+07:00thank u Veey ^^
makasih untuk pencerahannya...
1. ...thank u Veey ^^<br />makasih untuk pencerahannya...<br />1. Jadi (dari kalimat Percival) Witch ingin menghukum dan memberi peringatan pada Percival yg ingin menghalangi kutukan pada Howl<br /><br />2. So that's him...<br />Abis dia dibilang 'bocah' sih.. mungkin karena badannya kecil ya.<br />Tapi kali ini bukan karena sihir Sophie. Katanya lawan duelnya kalah karena bersin *yang disebabkan taburan bubuk lada*<br /><br />3. ya.. aku bisa mengerti<br /><br />4. Maksudku waktu Michael bilang 'orang berbaju hijau itu!'.. tapi orang yang dimaksud nggak munci=ul langsung dalam cerita ya?ravenhttps://www.blogger.com/profile/14386146140151455927noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1909740518900551665.post-28718202007514985472009-07-14T00:50:09.166+07:002009-07-14T00:50:09.166+07:00Ok ini bagian terakhir, paling ga penting, comment...Ok ini bagian terakhir, paling ga penting, comment yang paling tidak berhubungan dengan jalan ceritanya =P<br />================<br /><br />Aku juga membaca bagian akhir dengan lebih teliti dan berulang-ulang v(^o^)v sehingga beberapa hal yang aku dapatkan (yang tidak sesuai dengan harapanku) aku dapatkan di bagian akhir cerita.<br /><br />Berhubung aku sangat cinta Howl dan eksentriknya dia (hahaha) walau kemunculan mereka sebagai cameo saja di buku kedua, aku suka-suka aja karena di situ juga menggambarkan sisi lain dari Howl (dan juga Sophie).. lumayan kocak. Tapi aku juga sangat menantikan buku ketiga (berhubung itu memang kembali menceritakan mereka dan juga) karena buku ketiga itu yang belum aku baca hingga sekarang.<br />===================<br /><br />Terima kasih (dan juga maaf) atas space di blog ini dan kesabarannya membaca comment yang *kelewat* panjang ini.. v(^o^)VeeYnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1909740518900551665.post-60882172580604364392009-07-14T00:45:21.445+07:002009-07-14T00:45:21.445+07:00Mengenai komentar halaman 325, nah disini akan sed...Mengenai komentar halaman 325, nah disini akan sedikit panjang.. Aku akan mengomentarinya per kalimat:<br />“Tidak apa-apa,” kata Lettie dengan berani, “ itu tidak sengaja.”<br />Aslinya:<br />"That's quite all right," Lettie said bravely. "It was a mistake."<br />Menurutku, seharusnya bukan “tidak sengaja” tetapi “itu adalah kesalahan”. Maksud Lettie sebagai kesalahan disini adalah bahwa Penyihir Sulliman ternyata bukan pemilik ingatan tentang Lettie, tetapi Pangeran Justin. Dan itu adalah kesalahan diluar keinginan mereka, termasuk bahwa ‘kedekatan’ Lettie & Penyihir Sulliman juga adalah kesalahan karena tidak nyata (tidak nyata karena ingatan yang tertukar sehingga perasaan mereka berdua adalah tidak nyata a.k.a kesalahan). <br /><br />Berikutnya,<br />“Tapi bukan kesalahan,” protes Penyihir Sulliman.<br />Aslinya:<br />"But it wasn't!" protested Wizard Suliman.<br />Menurutku, disini Penyihir Sulliman mau memprotes kalimat Lettie yang menyatakan bahwa ‘kedekatan’ mereka itu adalah kesalahan karena ternyata ingatan mereka (Pangeran Justin & Penyihir Sulliman) tertukar. Intinya adalah Penyihir Sulliman ingin mengatakan bahwa ‘kedekatan’ mereka beberapa lama ini bukanlah kesalahan. Bahwa ia suka pada Lettie.<br />Dan dilanjutkan dengan kalimat berikutnya “Sudikah kau paling tidak menjadi muridku?” yang artinya kalau Lettie bersedia menjadi lebih dari seorang murid, Penyihir Sulliman akan sangat bahagia hehehe<br /><br />Sehingga aku tidak dapat menyetujui kalau kalimat Penyihir Sulliman diubah menjadi “Tapi itu kesalahanku..” karena Penyihir Sulliman sebenarnya tidak bersalah dan dia juga tidak menunjukkan rasa bersalah di dalam kalimatnya (yang asli dalam bahasa Inggris).VeeYnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1909740518900551665.post-42347989081828792852009-07-14T00:40:55.211+07:002009-07-14T00:40:55.211+07:004. Lebih kurang 2 kali. Saat Lettie akhirnya data...4. Lebih kurang 2 kali. Saat Lettie akhirnya datang berkunjung ke Istana Howl, Sophie bertanya pada Lettie apakah Lettie pernah bertemu Pangeran Justin (halaman 295) dan Lettie menjelaskan bahwa ia membuatkan mantera untuk Pangeran Justin. <br /><br />Kedua kalinya adalah setelah orang-orangan sawah bergabung dengan tengkorak (yang ternyata tengkoraknya penyihir Sulliman). Setelah mengalahkan Penyihir dari Waste, Sophie sempat bertanya pada orang-orangan sawah + tengkorak (halaman 314) mengenai Pangeran Justin, mantera menemukan, dan orang-orangan sawah atau tengkorak.VeeYnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1909740518900551665.post-71206184644985053042009-07-14T00:39:24.898+07:002009-07-14T00:39:24.898+07:002. Count of Catterack berterimakasih kepada Sophie...2. Count of Catterack berterimakasih kepada Sophie bukan karena Sophie ‘ibu Howl’ maupun karena Sophie yang membuat topi pemikat yang mempertemukannya dengan Jane (karena Count of Catterack tidak tahu sama sekali mengenai topi yang ‘bertuah’ atau pun pembuat tuah tersebut). Dia berterima kasih karena Sophie adalah penyihir yang memberinya mantera untuk memenangkan duel (yang akhirnya menjadi ‘duel yang seimbang’), yang (bisa jadi memang berkhasiat manjur mengingat kemampuan Sophie untuk membuat benda-benda untuk menjadi seperti apa yang dia katakan (halaman 149 – 150) dan menjelaskan keberhasilan duelnya saat bertemu Sophie di istana raja (halaman 193).<br /><br />3. Kalau dari apa yang aku tangkap, Raja bersikeras menunjuk Howl walau sudah dijelek-jelekkan namanya oleh ‘ibu’nya, karena itu menunjukkan bahwa Howl masih ‘manusiawi’ dengan memiliki keraguan dan ketakutan yang membuatnya meminta ‘ibu’nya untuk mencarikan alasan untuk mengelak dari tugas tersebut. Raja sempat ragu karena Howl tidak menunjukkan keberatan/ketakutan/keraguan sama sekali, Raja juga takut salah pilih jangan-jangan Howl cuma penyihir ‘mata duitan’ yang belum tentu melakukan tugasnya dengan ‘hati’. Mungkin agak sulit dipahami, tapi seperti itu yang aku tangkap.VeeYnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1909740518900551665.post-19985864964121462332009-07-14T00:32:35.426+07:002009-07-14T00:32:35.426+07:00tampaknya sistem membatasi panjang comment deh hik...tampaknya sistem membatasi panjang comment deh hiks hiks.. aku mesti memotong comment ku menjadi beberapa bagian. semoga tidak menyakitkan mata ya.. *gomen*<br /><br />permisi..<br /><br />1. Witch of the Waste (aku lebih suka menyebutnya penyihir dari Waste dalam bahasa Indonesia, karena Witch -menurutku- tidak harus berarti Nenek sihir, seorang anak perempuan kecil penyihir pun akan disebut witch) mau menyihir Lettie karena Lettie dianggap ‘membahayakan misinya’ dengan memberikan mantera pencarian kepada Pangeran Justin. <br /><br />Mengacu pada kalimat penyihir dari Waste pada Sophie saat mengutuknya di toko topinya di awal cerita (halaman 34: “Aku selalu terganggu bila ada orang yang mencoba menandingi Nenek Sihir dari Waste.” , yang aslinya adalah “I always bother when someone tries to set themselves up against the Witch of the Waste.” Sekali lagi menurutku terjemahan yang agak terlalu bebas..)<br /><br />Dan juga kalimat Percival kepada Sophie pada saat mereka berdua di luar istana (saat Sophie sedang ngamuk dan keluar membunuh rumput-rumput liar dengan racun tanamannya) di halaman 278.VeeYnoreply@blogger.com