18 April 2009
Review Manga: Golden Days
Mangaka: Shigeru Takao (Dear Mine, Welcome To Slope Mansion)
Mitsuya Soma yang dulu bercita-cita menjadi pemain biola terpaksa melepaskan cita-cita itu karena permintaan ibunya yang overprotektif. Orang yang paling memahami Mitsuya adalah kakeknya, Yoshimitsu Soma. Namun, pada suatu hari kakeknya mengalami serangan jantung. Di saat itu juga terjadi gempa dan setelah tersadar, Mitsuya berada di tempat yang asing baginya.
Ia tiba di Jepang masa lalu dan orang-orang yang ditemuinya mengira Mitsuya adalah Yoshimitsu yang mengalami amnesia. Dari Jin, pemuda yang pertama kali ditemuinya, Mitsuru mengetahui bahwa kakeknya dibesarkan oleh keluarga Kasuga bersama kedua anak mereka, Jin dan Aiko. Karena hal tersebut, Yoshimitsu harus menerima perjodohan yang diatur oleh Hakushaku Kasuga.
Dalam kebingungannya, petunjuk Mitsuru mengenai peristiwa aneh itu adalah suara terakhir yang didengarnya sebelum ia sadar, yaitu suara kakeknya, sehingga Mitsuru percaya ia dikirim ke zaman itu untuk menghilangkan penyesalan kakeknya yang dulu gagal menolong Jin.
Apakah hal itu dapat dilakukannya? Sebenarnya peristiwa apakah yang akan mereka alami?
Ikuti perjalanan Mitsuru dalam Golden Days, roman di era Taisho!
17 April 2009
Review Manga: Monster Soul
Mangaka: Hiro Mashima (RAVE)
Volume: 1-2 (Tamat)
Pemuda berambut hitam, dua orang gadis seksi, seorang pria besar, ditambah satu makhluk mungil, mereka adalah kelompok monster Black Airs. Mereka mengembara di Elfenland, dunia yang pernah diperebutkan manusia dan monster dalam perang besar yang berakhir dengan kemenangan manusia. Black Airs mengimpikan saat dimana manusia dan monster dapat hidup bersama, tetapi sebelum impian itu bisa tercapai, mereka harus menghadapi berbagai rintangan di perjalanan. Beberapa diantaranya dapat dengan mudah diatasi dengan kekuatan mereka, terutama dengan adanya Aki yang memiliki kekuatan dahsyat Soul Form. Tapi apa sebenarnya Soul itu?
Lalu, bagaimanakah mereka dapat menghilangkan dendam diantara monster dan manusia?
Kisah ini dituturkan dengan ringan dan penuh humor oleh Hiro Mashima yang juga pengarang saga RAVE dan Fairy Tail. Setting dunia dan karakter yang ada dilukis dengan apik sehingga memberikan kesan yang segar. Sayangnya, komik ini hanya dimaksudkan sebagai cerita selingan, jadi pembaca yang mengharapkan cerita semegah RAVE akan sedikit kecewa.
Volume: 1-2 (Tamat)
Pemuda berambut hitam, dua orang gadis seksi, seorang pria besar, ditambah satu makhluk mungil, mereka adalah kelompok monster Black Airs. Mereka mengembara di Elfenland, dunia yang pernah diperebutkan manusia dan monster dalam perang besar yang berakhir dengan kemenangan manusia. Black Airs mengimpikan saat dimana manusia dan monster dapat hidup bersama, tetapi sebelum impian itu bisa tercapai, mereka harus menghadapi berbagai rintangan di perjalanan. Beberapa diantaranya dapat dengan mudah diatasi dengan kekuatan mereka, terutama dengan adanya Aki yang memiliki kekuatan dahsyat Soul Form. Tapi apa sebenarnya Soul itu?
Lalu, bagaimanakah mereka dapat menghilangkan dendam diantara monster dan manusia?
Kisah ini dituturkan dengan ringan dan penuh humor oleh Hiro Mashima yang juga pengarang saga RAVE dan Fairy Tail. Setting dunia dan karakter yang ada dilukis dengan apik sehingga memberikan kesan yang segar. Sayangnya, komik ini hanya dimaksudkan sebagai cerita selingan, jadi pembaca yang mengharapkan cerita semegah RAVE akan sedikit kecewa.
Review Manga: Keroro Gunsou
Judul Lain: Sersan Keroro
Mangaka: Mine Yoshizaki
Fuyuki Hinata, penggemar occult yang rasa ingin tahunya sangat besar, akhir-akhir ini selalu mengalami kejadian yang merepotkan... Semua itu diawali dari munculnya makhluk luar angkasa planet Keron di rumahnya. Mereka ini berbeda dengan alien yang lain. Bentuknya seperti kodok lucu, tetapi mereka memiliki akal dan teknologi tinggi dengan misi untuk menguasai Bumi. Sayangnya (atau untungnya?) misi tersebut belum juga sukses karena komandan pasukan Keron, Sersan Keroro, mementingkan hobi barunya, merakit model Gundam. Anggota yang lain pun memilih untuk bergerak seenaknya sendiri, bahkan mereka mulai berkawan dengan manusia bumi.
Untuk sementara, Sersan Keroro diizinkan tinggal menumpang di rumah keluarga Hinata dan dianggap sebagai gabungan antara hewan peliharaaan dan PRT. Tetapi kedamaian yang meliputi mereka tidak pernah berlangsung lama. Ada saja masalah baru seperti kemunculan alien lain, putri duyung, bahkan makhluk Dark Race! Demi mempertahankan Bumi, Fuyuki dan Natsumi harus waspada pada para Keron dan makhluk asing tersebut...
Mangaka: Mine Yoshizaki
Fuyuki Hinata, penggemar occult yang rasa ingin tahunya sangat besar, akhir-akhir ini selalu mengalami kejadian yang merepotkan... Semua itu diawali dari munculnya makhluk luar angkasa planet Keron di rumahnya. Mereka ini berbeda dengan alien yang lain. Bentuknya seperti kodok lucu, tetapi mereka memiliki akal dan teknologi tinggi dengan misi untuk menguasai Bumi. Sayangnya (atau untungnya?) misi tersebut belum juga sukses karena komandan pasukan Keron, Sersan Keroro, mementingkan hobi barunya, merakit model Gundam. Anggota yang lain pun memilih untuk bergerak seenaknya sendiri, bahkan mereka mulai berkawan dengan manusia bumi.
Untuk sementara, Sersan Keroro diizinkan tinggal menumpang di rumah keluarga Hinata dan dianggap sebagai gabungan antara hewan peliharaaan dan PRT. Tetapi kedamaian yang meliputi mereka tidak pernah berlangsung lama. Ada saja masalah baru seperti kemunculan alien lain, putri duyung, bahkan makhluk Dark Race! Demi mempertahankan Bumi, Fuyuki dan Natsumi harus waspada pada para Keron dan makhluk asing tersebut...
Review Manga: Momo The Girl God of Death
Judul Lain: Shinigami no Ballad
Mangaka: Asuka Izumi
Original Story: K-Ske Hasegawa
“Kenapa bukan aku saja?”
“Kenapa tidak bisa bertemu lagi?”
Kesedihan dan penyesalan karena ditinggalkan orang yang kita sayangi tidak mudah untuk diabaikan.
Saat sedang putus asa seperti itu mungkin kau akan bertemu dengan Momo…
Momo adalah gadis manis berpakaian serba putih yang tidak bisa dilihat oleh sembarang orang. Malaikat? Bukan, ia dewa kematian. Lihat saja sabit besar yang dibawanya. Momo berhati lembut, berbeda dengan dewa kematian yang lain. Ia akan mendengarkan cerita orang yang dijemputnya dan menyampaikan pesan terakhir pada orang yang ditinggalkan.
Mungkin, Momo-lah yang paling tahu bahwa bagi orang yang ditinggalkan bertahan hidup jauh lebih sulit daripada mati, tetapi hidup yang hanya sekali terlalu berharga untuk disia-siakan. Hidup harus dijalani tanpa ada penyesalan.
Kisah-kisah manis dan mengharukan dari orang-orang yang ditemui Momo dalam komik ini sayang untuk dilewatkan, apalagi bagi para penggemar shoujo karena komik ini digambar dengan gaya yang indah dan rapi.
"Siapapun tidak bisa menggantikan orang lain.
Yang bisa menggantikan dia, hanya dia seorang.
Sampai jumpa, semangatlah sampai kau mati." -- Momo
Mangaka: Asuka Izumi
Original Story: K-Ske Hasegawa
“Kenapa bukan aku saja?”
“Kenapa tidak bisa bertemu lagi?”
Kesedihan dan penyesalan karena ditinggalkan orang yang kita sayangi tidak mudah untuk diabaikan.
Saat sedang putus asa seperti itu mungkin kau akan bertemu dengan Momo…
Momo adalah gadis manis berpakaian serba putih yang tidak bisa dilihat oleh sembarang orang. Malaikat? Bukan, ia dewa kematian. Lihat saja sabit besar yang dibawanya. Momo berhati lembut, berbeda dengan dewa kematian yang lain. Ia akan mendengarkan cerita orang yang dijemputnya dan menyampaikan pesan terakhir pada orang yang ditinggalkan.
Mungkin, Momo-lah yang paling tahu bahwa bagi orang yang ditinggalkan bertahan hidup jauh lebih sulit daripada mati, tetapi hidup yang hanya sekali terlalu berharga untuk disia-siakan. Hidup harus dijalani tanpa ada penyesalan.
Kisah-kisah manis dan mengharukan dari orang-orang yang ditemui Momo dalam komik ini sayang untuk dilewatkan, apalagi bagi para penggemar shoujo karena komik ini digambar dengan gaya yang indah dan rapi.
"Siapapun tidak bisa menggantikan orang lain.
Yang bisa menggantikan dia, hanya dia seorang.
Sampai jumpa, semangatlah sampai kau mati." -- Momo
Review Manga: Busou Renkin
Mangaka: Nobuhiro Watsuki (Samurai X, Gun Blaze West)
Kekuatan alkimia yang digerakkan oleh naluri bertarung serta tekad kuat manusia akan menjadi senjata tak tertandingi, itulah Busou Renkin. Kazuki Mutou mengetahui hal itu saat ia menolong Tokiko Tsumura, seorang Alchemy Warrior yang sedang bertempur melawan Homunculus, monster pemakan manusia. Alchemy Warrior memiliki Kakugane yang dapat menciptakan Busou Renkin untuk membasmi Homunculus. Kazuki terluka parah dan ia diselamatkan Tokiko dengan cara mengganti jantungnya dengan Kakugane. Selanjutnya, Kazuki nekad ikut dalam pertempuran walaupun Tokiko berusaha mencegahnya.
Ketika menyelidiki laboratorium pengembangan Homunculus, Tokiko terkena perangkap Papillon yang mendirikan laboratorium itu. Untuk menyelamatkan Tokiko, Kazuki terpaksa membunuh Papillon yang telah berubah menjadi Homunculus tetapi ia sangat menyesali perbuatannya. Kazuki berjanji tidak akan lagi membiarkan seorangpun mati.
Papillon ternyata diselamatkan oleh Doctor Butterfly yang memimpin organisasi L.X.E. Organisasi rahasia ini memiliki pasukan Homunculus yang sangat kuat, bahkan banyak yang memiliki Kakugane. Mereka berencana untuk menyerang SMU Ginsei dan menjadikan murid-muridnya sebagai bahan makanan. Walaupun mengetahui hal itu, Kazuki tidak ragu untuk bertempur demi melindungi teman-temannya!
Yang tidak ia ketahui, Kakugane miliknya ternyata dapat berubah menjadi Kakugane Hitam berkemampuan misterius. Kekuatan Kakugane Hitam itu bangkit saat Kazuki berhadapan dengan Victor, mantan Alchemy Warrior yang tak tertandingi dan memiliki kemampuan energy drain yang dapat menghabiskan energi makhluk hidup di sekitarnya.
Dari Komandan Bravo, Kazuki mengetahui bahwa saat ini ia sedang mengalami tahapan peralihan di antara manusia dan monster. Waktunya enam minggu sebelum berubah menjadi monster seperti Victor. Bertiga dengan Tokiko dan Gouta, junior Tokiko di Alchemist Army, Kazuki berusaha untuk mencari rahasia Kakugane Hitam. Tetapi kelompok pemburu dari Alchemy Army menganggap Kazuki sebagai ancaman besar. Dapatkan Kazuki bertahan hidup dan menghentikan Victor? Apa peran Papillon dalam masalah ini? Baca petualangan mereka yang seru dan penuh humor dalam Busou Renkin!
Note:
Apa yang paling menarik di komik ini?
Mutou (dan adiknya) yang easy going? Tokiko yang galak tapi sering salting?
Jawaban dariku adalah tokoh lain yang mendapat peringkat ketiga dalam survey pembaca di Jepang.. dan dia adalah Papillon!
Ciri khas tokoh ini adalah prinsip hidup yang aneh, otak cerdas, dan selera pakaian norak >_<>_<;;). Sebaliknya, Papillon menganggap Kazuki sebagai musuh yang hanya boleh diklahkan olehnya. Musuh yang sangat berdedikasi ^^'
Yang kedua, tampilnya Papillon memberikan suasana fresh pada manga ini, bukan hanya karena penampilannya, tapi juga karena dialog dan gerak tubuhnya yang luwes (ini bukan pujian :P ). Ia nggak pernah segan memberikan komentar jujur pada siapapun, nggak peduli itu big boss atau bawahan. Pokoknya, dia tokoh yang dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Watsuki-sensei untuk bersenang-senang XD
Di manga Busou Renkin yang terakhir, ada hint kalau Papilllon sudah tidak doyan daging manusia lagi. Mungkinkah dia bisa menjadi rekan Kazuki?
Kekuatan alkimia yang digerakkan oleh naluri bertarung serta tekad kuat manusia akan menjadi senjata tak tertandingi, itulah Busou Renkin. Kazuki Mutou mengetahui hal itu saat ia menolong Tokiko Tsumura, seorang Alchemy Warrior yang sedang bertempur melawan Homunculus, monster pemakan manusia. Alchemy Warrior memiliki Kakugane yang dapat menciptakan Busou Renkin untuk membasmi Homunculus. Kazuki terluka parah dan ia diselamatkan Tokiko dengan cara mengganti jantungnya dengan Kakugane. Selanjutnya, Kazuki nekad ikut dalam pertempuran walaupun Tokiko berusaha mencegahnya.
Ketika menyelidiki laboratorium pengembangan Homunculus, Tokiko terkena perangkap Papillon yang mendirikan laboratorium itu. Untuk menyelamatkan Tokiko, Kazuki terpaksa membunuh Papillon yang telah berubah menjadi Homunculus tetapi ia sangat menyesali perbuatannya. Kazuki berjanji tidak akan lagi membiarkan seorangpun mati.
Papillon ternyata diselamatkan oleh Doctor Butterfly yang memimpin organisasi L.X.E. Organisasi rahasia ini memiliki pasukan Homunculus yang sangat kuat, bahkan banyak yang memiliki Kakugane. Mereka berencana untuk menyerang SMU Ginsei dan menjadikan murid-muridnya sebagai bahan makanan. Walaupun mengetahui hal itu, Kazuki tidak ragu untuk bertempur demi melindungi teman-temannya!
Yang tidak ia ketahui, Kakugane miliknya ternyata dapat berubah menjadi Kakugane Hitam berkemampuan misterius. Kekuatan Kakugane Hitam itu bangkit saat Kazuki berhadapan dengan Victor, mantan Alchemy Warrior yang tak tertandingi dan memiliki kemampuan energy drain yang dapat menghabiskan energi makhluk hidup di sekitarnya.
Dari Komandan Bravo, Kazuki mengetahui bahwa saat ini ia sedang mengalami tahapan peralihan di antara manusia dan monster. Waktunya enam minggu sebelum berubah menjadi monster seperti Victor. Bertiga dengan Tokiko dan Gouta, junior Tokiko di Alchemist Army, Kazuki berusaha untuk mencari rahasia Kakugane Hitam. Tetapi kelompok pemburu dari Alchemy Army menganggap Kazuki sebagai ancaman besar. Dapatkan Kazuki bertahan hidup dan menghentikan Victor? Apa peran Papillon dalam masalah ini? Baca petualangan mereka yang seru dan penuh humor dalam Busou Renkin!
Note:
Apa yang paling menarik di komik ini?
Mutou (dan adiknya) yang easy going? Tokiko yang galak tapi sering salting?
Jawaban dariku adalah tokoh lain yang mendapat peringkat ketiga dalam survey pembaca di Jepang.. dan dia adalah Papillon!
Ciri khas tokoh ini adalah prinsip hidup yang aneh, otak cerdas, dan selera pakaian norak >_<>_<;;). Sebaliknya, Papillon menganggap Kazuki sebagai musuh yang hanya boleh diklahkan olehnya. Musuh yang sangat berdedikasi ^^'
Yang kedua, tampilnya Papillon memberikan suasana fresh pada manga ini, bukan hanya karena penampilannya, tapi juga karena dialog dan gerak tubuhnya yang luwes (ini bukan pujian :P ). Ia nggak pernah segan memberikan komentar jujur pada siapapun, nggak peduli itu big boss atau bawahan. Pokoknya, dia tokoh yang dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Watsuki-sensei untuk bersenang-senang XD
Di manga Busou Renkin yang terakhir, ada hint kalau Papilllon sudah tidak doyan daging manusia lagi. Mungkinkah dia bisa menjadi rekan Kazuki?
Subscribe to:
Posts (Atom)