05 September 2009

District 9 : A Movie Without Alienity

Warning: contains some spoiler, though I keep the ending as secret
Rating: M

Tahun 1990.

Bumi kedatangan tamu.. sebuah pesawat alien raksasa muncul di salah satu kota.. bukan NY, Moscow, atau Chicago, tapi di Johanesburg, Afsel.
Selama beberapa bulan pesawat itu hanya mengapung di langit Johanesburg, tanpa tanda-tanda akan membuka diri. Akhirnya dunia internasional mengutus sebuah tim penyergap untuk masuk secara paksa ke dalam pesawat. Yang mereka temukan adalah sekelompok besar alien (kemudian disebut 'prawn') yang terlantar dan dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk. Manusia menyediakan tempat penampungan untuk mereka (disebut District 9) dan mendirikan MNU (Multi-Nation United).

Tahun 2010.

Setelah dua dekade berlalu, District 9 yang terlupakan menjadi tempat perkampungan pengungsi yang sangat kumuh. Para Prawn hidup dikelilingi barang-barang rongsokan dan mengais sampah demi makanan. MNU yang ditugasi untuk melindungi/mengawasi mereka menjadi organisasi berbasis profit yang memperlakukan para Prawn lebih rendah dari binatang. Saking cueknya mereka terhadap kondisi Prawn, mereka tidak berusaha untuk berkomunikasi dengan baik (sampai terkesan kalau manusia tidak bisa mengerti bahassa Prawn, padahal sebenarnya bisa!). MNU lebih tertarik dengan teknologi persenjataan alien, walaupun mereka menemui jalan buntu karena senjata tersebut hanya dapat aktif jika mengenali DNA Alien.

MNU membuat rencana untuk merelokasi Prawn, untuk itu, agen lapangan Wikus van der Merwe (Sharlto Copley) ditemani sepasukan tentara bersenjata lengkap dan seorang kameraman yang bertugas mendokumentasikan setiap kejadian ditugaskan untuk meminta persetujuan mereka.

"Sir, we're from MNU. We want to relocate u. please sign here."
"oqwireuwethiuiwhg" *slapped the formulir*
"He's touched it, so we've got his signature!" *move to the next 'house'*


Beberapa rumah setelahnya, Wikus cidera karena se(ekor?) alien yang tidak beruntung. Di rumahnya ditemukan beberapa benda mencurigakan, termasuk sebuah tabung yang kemudian disita Wikus. Bisa ditebak, tabung ini nantinya akan memegang peranan penting dalam cerita. Prawn malang yang panik itu langsung dibombardir peluru oleh tentara yang mendampinginya, walaupun ia sudah berusaha mencegah mereka. Tampaknya Wilkus lebih baik dari teman-temannya.... atau benarkah itu?

Di adegan selanjutnya, Wikus berdiri di depan tempat tinggal Prawn yang berteman dengan Prawn sebelumnya (yang malang tadi). Pintu dibuka oleh anak Prawn yang masih kecil (lucu? nggak sih..). Dengan riang Wikus berkata ke arah kamera kalau Prawn kecil sangat suka diberi permen (seperti kucing dilempari ikan?). Ia melemparkan permen ke arah anak itu yang bereaksi dengan melemparnya balik (lol). Kontan Wikus tersinggung. Reaksi para pengawalnya pun sungguh berlebihan, senapan terkokang langsung mereka arahkan pada si anak (!). Entah mau diapakan si anak tadi sebelum ayahnya muncul di pintu depan.

Wikus memaksa si ayah (yang dipanggil Christopher Johnson? Dari mana nama ngasal itu??) menandatangani formulir, tapi sebelum mendapatkan persetujuan Chris (bener-bener deh, ngaco yang ngasi nama), Wikus muntah-muntah. Ia pun mundur dan mengakhiri pekerjaannya untuk hari itu.

Kondisi Wikus semakin parah (mencakup mumun, mimisan, kuku yang lepas, dst yang merupakan mimpi buruk bagi penulis +_+). Setelah ia dilarikan ke RS, dokter menemukan sebagian tangan kirinya -yang terluka karena PrawnMalang- bermutasi menyerupai tangan alien. Segera saja Wikus menjadi obyek penelitian yang berharga bagi MNU. Ia menjadi saksi kejamnya MNU dalam memperlakukan Prawn sebagai kelinci percobaan.

Wikus melarikan diri, ia menjadi buronan yang dituduh 'memiliki penyakit menular karena berhubungan seksual dengan alien' (salut buat penulis skenarionya, bekas penulis acara infotainment? *get shot*)
Satu-satunya tempat persembunyian adalah District 9....

Adegan selanjutnya (malas meneruskan berpanjang-panjang):
* pertemuan kembali dengan Chris, si Prawn intelek,
* melibatkan beberapa pertanyaan 'apa maumu?' 'di mana tabung itu?' yang ternyata ia perlukan sebagai bahan bakar pesawat untuk mencapai kapal induk mereka agar para Prawn dapat terselamatkan
* transaksi antara Wikus dan Chris, saling tolong menolong berdasarkan kepentingan pribadi. Mereka merencanakan 'misi bunuh diri' ke dalam markas MNU untuk mengambil kembali tabung itu. Jika berhasil, Chris dan anaknya dapat masuk ke kapal induk, menyembuhkan Wikus, dan pulang ke planet mereka.
* beberapa adegan tak terduga... action dengan efek khusus yang lumayan keren, dan diakhiri dengan open ending yang tidak mengecewakan.
_________________________________________________________________


Film ini disajikan dengan bentuk semi-dokumenter, tanpa sensor yang memadai untuk setiap adegan yang bikin mual, jadi hati-hati untuk mereka yang berperut lemah...
Kelebihan film ini adalah realitasnya! Tokoh utama yang bukan orang baik/jahat sepenuhnya. Alasan yang sama mengapa penulis suka Watchmen ^^
Kesimpulannya, kalau suka Watchmen, kemungkinan besar akan suka dengan film ini dan nggak sabar untuk menunggu sekuelnya dibuat *baru harapan, belum ada kabarnya*

No comments:

Post a Comment