28 February 2010

Beautiful Boxer

Beautiful Boxer adalah sebuah film Thailand keluaran tahun 2003 yang dibuat berdasarkan kisah nyata.

Film dibuka oleh seorang wartawan yang sedang mencari narasumbernya di sebuah bar di Bangkok. "Dia baru saja pulang," ujar seorang kathoey(=waria) dengan ketus. Si Wartawan segera berlari keluar. Ia tak sengaja berpapasan dengan sekelompok preman, nyaris saja ia dihajar mereka kalau sekelebat bayangan merah tidak menyelamatkannya dengan gerakan kick-boxing yang indah.

Dia, orang yang memakai gaun merah dan berambut panjang, adalah orang yang dicarinya, Nong Toom. Mereka berdua segera pindah ke sebuah bar untuk melakukan wawancara. Di bar, mereka disambut oleh seorang waitress yang mengatakan bahwa Nong Toom sangat cantik, padahal dia balum melaksanakan operasinya.

Pertanyaan pertama sang wartawan adalah: Kau bisa bahasa Inggris?
Yang dijawab Toom sambil tersenyum: Aku tidak bodoh.

Selanjutnya sang wartawan menanyakan sejak kapan Toom sadar kalau ia ingin menjadi wanita. Maka dimulailah cerita Toom tentang perjalanan hidupnya...


Sedari kecil, Toom ingin menjadi cantik. Walaupun ia sempat masuk ke biara (untuk meringankan beban orangtuanya), ia akhirnya keluar karena tidak bisa mengikuti jalan hidup para biksu yang bersahaja. Teman dekat dan keluarga Toom tahu kalau bocah lelaki itu sangat feminim tetapi mereka menerimanya (sebagai karma kaena dosa kehidupan sebelumnya) dan tidak ada yang menyuruhnya berubah.

Suatu hari, di sebuah pasar malam, Toom tidak sengaja ditantang untuk mengikuti pertandingan Muay Thai menggantikan adiknya. Tak disangka, ia menang. Ia pun pulang membawa bahan makanan untuk keluarganya yg miskin. Hari berikutnya, si adik mengajaknya melihat camp pelatihan atlit Muay Thai. Tak disangka (lagi), pelatih Pi Chart tertarik pada bakatnya. Toom pun setuju untuk menjadi atlit Muay Thai karena ia tertarik pada uang yang bsia dihasilkannya. Pelatihannya berjalan dengan baik, ia dapat menyembunyikan sifat feminimnya, kecuali pada istri pelatih. Ia masih suka memakai make-up tapi hanya bisa melakukannya dengan sembunyi-sembunyi di kamar mandi.

Suatu hari, pelatih memergokinya dengan riasan. Bukannya marah, pelatih malah memujinya (lho). Ternyata ia punya rencana untuk menyuruh Toom naik ring dengan riasan itu. Bagaimana hasilnya? Mereka sukses besar, Toom selalu menang dan ia disukai penonton.

Komentar Toom sendiri: Semakin tebal riasan yang kupakai, semakin keras mereka memukulku, dan semakin keras aku membalasnya.

Dengan ketenarannya, bukan berarti karir Toom lancar-lancar saja. Ia tidak suka melihat darah! bayangkan itu! Tapi ia menguatkan hati demi cita-citanya membantu orangtuanya dan mengumpulkan uang untuk operasi pergantian kelamin.


Film ini sangat menghibur, lucu sekaligus mengharukan. Akting pemainnya, terutama Asanee Suwan sebagai Toom, tidak mengecewakan. I recommend this!

No comments:

Post a Comment