Review Manga : Dr. Koto, Tiba di Pulau!

Kensuke Goto tiba di Pulau Koshiki setelah melalui enam jam perjalanan yang menyiksa dengan kapal laut. Pria jangkung yang mudah mabuk laut dan tak punya daya tahan terhadap cuaca panas ini sama sekali tidak memiliki penampilan yang meyakinkan sebagai dokter. Berawal dari papan klinik kesehatan yang salah tulis, ia pun dipanggil sebagai dr. Koto.

Bagaimana cara dokter culun yang menyimpan keahlian mengagumkan ini untuk mengambil hati para orang tua yang keras kepala, anak-anak, serta Suster Hoshino yang bertugas sebagai asistennya (ya, mengambil hati bisa ditafsirkan dengan berbagai cara, kan)? Dan, di tengah keterbatasan fasilitas dan obat-obatan serta pandangan ragu penduduk pulau yang memiliki pengalaman buruk dengan dokter, bisakah dokter Koto melakukan tugasnya dengan baik?

Komik jebolan Shonen Star ini menceritakan berbagai pengalaman sang dokter dalam menyembuhkan para pasien yang memiliki bermacam-macam penyakit serta berinteraksi dengan penduduk. Dia juga membantu menyelesaikan beberapa permasalahan yang mampir ke pulau Koshiki yang indah.

Jika dibandingkan dengan manga bertema kedokteran lainnya, Dr. Koto berbeda karena selain menunjukkan teknis proses operasi serta penyembuhan penyakit, manga ini lebih menekankan pada hubungan antar-manusia serta hubungan manusia dengan lingkungannya, dalam hal ini yaitu Pulau Koshiki sebagai tempat tinggal yang indah serta tempat kelahiran (dan kematian) yang sangat berarti bagi sebagian besar penduduknya.